DIBANDING pria lainnya yang mudah sekali dikenali menderita diabetes, ada sebagian pria yang mengalami impotensi yang tidak didiagnosa diabetes. Mengapa hal ini terjadi? Mungkin karena ia tidak melalui tes gula darah, demikian menurut para peneliti. “Jika Anda menderita disfungsi ereksi, maka seseorang harus curiga pada diabetes sebagai penyebab utamaya,” kata Dr Krisnamurthy Sairam dari RS Ket & Sussex.
Menurutnya, tes puasa gula darah harus menjadi tes standar untuk memeriksa diabetes pada pria yang mengalami disfungsi ereksi. Penelitian yang dipimpin Dr Tom McNicholas dari RS Lister di Stevenage memeriksa 129 pria yag datang ke bagian urologi karena tidak bisa mempertahankan ereksi. Diabetes dan penyakit kronik lainnya yang mempengaruhi pembuluh darah, saraf dan otot-otot halus biasanya merupakan penyebab terjadiya impotensi. Karena itu semua pria dites untuk melihat diabetes.
Mereka menggunakan dua tes yaitu tes dipstik urinari untuk melihat glikosuria — yaitu banyaknya gula dalam urin — dan juga tes puasa gula darah. Dari keseluruhan, 22 dari 129 pria memang pernah didiagnosa diabetes sebelumnya. Sisanya, 107 orang, hasil tes darahya menunjukkan hampir 5% tidak tahu kalau menderita diabtes, menurut laporan jurnal British Journal of Urology. Tes glukosa darah juga menemukan bahwa tambahan 12% dari para pria itu mengalami tingkat glukosa yang abnormal yang bisa menjadi diabetes jika tidak mengaturya dengan diet yang besar dan olah raga. Namun demikian, para peneliti menemukan bahwa tes dipstik urinari gagal untuk mendiagnosa empat dari lima pria dengan diabetes. “Tes urin hanyak memiliki sensitivitas 20% — angka yang sangat buruk untuk tes diagnostik,” kata Sairam. Karena itu, pengukuran glukosa urin dianggap kurang sensitif dan dianggap tes yang tidak bisa diandalkan untuk diabetes.
Karena pria yag mengalami disfungsi ereksi sekitar empat kali lebih mungkin dibandingkan rata-rata pria lainnya mengalami diabetes yang tidak dikenali, maka para dokter sebaiknya memeriksa semua pria impoten untuk tes diabetes. “Presentasi pertama pria yang memiliki disfungsi ereksi sebaiknya melakukan tes puasa glukosa darah dan mengabaikan diabetes. Kalau tidak, diabetes bisa tidak dikenali selama beberapa tahun kemudian,” katanya menambahkan. (sm)
Tinggalkan Balasan