Saya sudah menikah 3 tahun. Belum mempunyai keturunan. Kata dokter, itu karena kandungan istri saya lemah dan saluran dindingnya tebal. Saya sendiri mengidap varikokel taraf sedang. Dok, bagaimana supaya cepat mendapat keturunan? Bisakah varikokel disembuhkan tanpa operasi? Apa penyebabnya? Apakah itu karena kebiasaan onani sebelum menikah?
Robi, Bondowoso Jawab:
Para pakar kesehatan reproduksi sepakat, ada 2 penyakit atau kondisi yang paling mengganggu kualitas sperma sehingga menyebabkan pria kurang subur. Yaitu Varikokel (urutan pertama) dan penyakit menular seksual (PMS) di urutan kedua. Dua kesamaan dari gangguan tersebut, jika dilakukan penanganan/ pengobatan lebih dini, maka gangguan pada sperma akan lebih minim. Sebaliknya jika semakin terlambat atau lanjut maka efek gangguannya akan lebih berarti.
Perbedaan keduanya yaitu penyebabnya. PMS disebabkan infeksi mikro-organisme sedangkan varikokel menyebabkan kualitas sperma jelek karena peningkatan suhu dan pengaruh “zat racun” yang mengganggu produksi sel benih.
Varikokel adalah varises dari pembuluh darah balik yang ada disekitar testis (vena plexus pampiniformis). Karena pembuluhnya melebar sedangkan klep vena tetap, maka aliran darah menjadi tidak lancar dan terjadi aliran balik (reflux)
Pada keadaan normal, darah harusnya mengalir ke arah jantung sedangkan pada keadaan varikokel, darah banyak terperangkap (trapping) di sekitar testis. Dampaknya suhu testis akan lebih tinggi dari suhu ideal yang baik utuk produksi sel benih. Kualitas sel benih akan semakin jelek jika suhu yang relatif lebih tinggi tersebut ditambah adanya aliran “zat racun” dari ginjal.
Pengobatan tanpa operasi umumnya bisa memberikan manfaat perbaikan sperma jika gradasi varikokel-nya dalam kualifikasi ringan. Untuk varikokel kualifikasi berat, apalagi jika pengobatan sudah dilakukan dalam waktu relatif lama tanpa hasil yang baik, tindakan operasi untuk membutu pembuluh vena yang varikokel, perlu dilakukan.
Faktor umur pasangan suami istri perlu menjadi perhatian untuk memilih tindakan pengobatan yang efektif. Menghindari aktifitas atau keadaan yang menyebabkan peningkatan tekanan rongga perut harus dilakukan pria penderita varikokel agar penyakitnya tidak semakin jelek. Beberapa hal yang harus dihindri tersebut antara lain angkat berat,olah raga dengan komponen lompat, (lompat katak,bola voli), tiup trompet, batuk lama, dan kegemukan perut (central obesity).
Olah raga yang baik untuk pria penderita varikokel yaitu renang dan yoga. Posisi tubuh mendatar saat berenang akan menyebabkan pengaruh gravitasi terhadap aliran darah pada kondisi minim. Yoga memberi dampak aliran darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung menjadi lebih lancar.
Penyebab varikokel karena faktor genetik/keturunan, aktifitas dan olah raga yang menyebabkan tekanan rongga perut meningkat. Kebiasaan onani sebelum menikah tidak menyebabkan varikokel. Jika upaya pengobatan sudah maksimal, termasuk sudah dilakukan operasi varikokel tetapi hasil belum sesuai harpan, maka perlu dipikirkan langkah yang lebih efektif untuk mendapat keturunan. Salah satunya teknik bantu reproduksi.
Dr dr Hudi Winarso MKes
Tinggalkan Balasan