Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Seks & Reproduksi Wanita’ Category

Akibat Fluktuasi Hormon, Sebabkan Mudah Marah hingga Jerawatan

 

            Dua hari terakhir, Resa mengeluh seluruh tubuhnya terasa tidak enak. Dia juga gampang marah dan depresi. Terganggu sedikit saja, perempuan 26 tahun itu meledak. Tapi, teman-teman Resa maklum. “Dia lagi PMS, biarin aja. Nanti juga berhenti sendiri,”ujar seorang teman Resa.

            PMS di sini bukan penyakit menular seksual, melainkan premenstrual syndrome. Istilah itu bisa dibilang lekat dengan perempuan. Menurut dr Hendra S. Ratsmawan SpOG, Spesialis obstetri dan ginekologi RS Haji Surabaya, PMS merupakan sekumpulan gejala yang muncul akibat perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh perempuan menjelang menstruasi. “Penyebab aslinya belum diketahui. Tapi, diduga kuat, kondisi itu akibat perubahan hormon,”katanya.

            Gejala PMS muncul sekitar dua pekan menjelang haid. Pada orang dengan siklus haid normal, ovulasi (pelepasan sel telur yang sudah matang) terjadi pada 14 hari menjelang haid. Saat itu, hormon estrogen berada di puncak. Bila sel telur yang sudah matang dan dilepaskan tersebut tidak dibuahi, hormon estrogen perlahan-lahan menurun dan hormon progesteron mulai naik. Naik turunnya hormon inilah yang mengakibatkan PMS.

            “Perubahan hormon ini memengaruhi sistem syaraf pusat otak. Akibatnya emosi jadi naik turun juga. Jangan lupa, naik turunnya estrogen dan progesteron memengaruhi hormon-hormon lain di dalam tubuh,”jelas Hendra.

            Karena itu, lanjut Hendra, sebagian orang mengeluh gampang jerawatan menjelang menstruasi, sebagian lainnya merasa kram pada perut, atau payudara terasa bengkak dan sakit. Beberapa perempuan juga merasa tubuhnya menggemuk menjelang menstruasi. Penyebabnya, menurut Hendra, saat terjadi perubahan hormon, tubuh mengalami retensi air. Artinya, tubuh lebih mudah menyerap garam (natrium). Padahal, natrium bersifat mengikat air. “Karena itu, lebih baik mengurangi konsumsi garam menjelang menstruasi,”ungkapnya.

            Tapi, tidak semua perempuan mengalami PMS. Berdasarkan siklus haidnya, perempuan dibagi menjadi dua, yakni ovulatoar dan unovulatoar. Ovulatoar adalah kelompok perempuan yang mengalami siklus menstruasi teratur, sedangkan unovulatoar adalah perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur. “Pada perempuan yang menstruasinya tidak teratur, ovulasinya juga tidak teratur. Jadi, dia cendrung tidak mengalami PMS,”lanjut dokter berusia 32 tahun itu.

            Biasanya, PMS diderita perempuan yang memang mengalami ketidakseimbangan hormon. Misalnya, atlet dan penderita obesitas. “Atlet biasanya tidak menyimpan banyak lemak tubuh. Padahal, lemak adalah penghasil hormon estrogen. Akibatnya, tubuh mereka kekurangan estrogen. Pada penderita obesitas, sebaliknya, kadar estrogen berlebihan. Ini juga tidak baik,”papar Hendra. Selain keduanya, pemakai narkoba dan pecandu alkohol umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon.

            Gejala-gejala PMS, masih menurut Hendra, akan menghilang dengan sendirinya saat sel telur yang tidak dibuahi luruh dan keluar dari tubuh melalui darah mentruasi. Meski begitu, untuk menghindarinya, Hendra menyarankan agar perempuan yang rentan PMS mengurangi konsumsi alkohol, kafein, atau makanan siap saji. “Perbanyak konsumsi sayur dan olah raga,”sarannya. (any)

Read Full Post »

Jakarta, Kompas – Keberadaan Human Papilloma Virus penyebab kanker serviks atau leher rahim sangat umum. Penularan virus itu hanya membutuhkan satu kali hubungan seks. Karena itu, upaya pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim sangat penting. Hal itu dikemukakan oleh Joseph T Santoso, Associate Professor dan Direktur Divisi Ginekologi Onkologi Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Tennessee-The West Clinic, Amerika Serikat, dalam penyuluhan tentang pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker serviks, Kamis (27/9) petang di Jakarta. Menurut Joseph, masa inkubasi HPV relatif lama dan tidak menunjukkan gejala apa pun sehingga pengidap tidak menyadari. Jika pengidap HPV berhubungan seks dengan orang lain akan terjadi penularan secara berantai. Tidak semua orang tertular HPV akan menderita kanker leher rahim. Pada orang dengan daya tahan tinggi, HPV tidak berkembang (dormant). Pada orang yang berdaya tahan rendah, misalnya mengidap HIV yang menurunkan daya tahan tubuh atau mengalami pencangkokan organ sehingga harus minum obat penekan daya tahan tubuh untuk mencegah penolakan organ, HPV akan secara cepat menimbulkan keganasan. Masa inkubasi sampai timbul kanker bisa berlangsung 1-10 tahun tergantung dari daya tahan tubuh. Kanker leher rahim merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan di negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tiap tahun di seluruh dunia ada 490.000 perempuan terdiagnosis kanker leher rahim, 240.000 orang di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 80 persen terjadi di negara berkembang. Leher rahim adalah daerah yang menghubungkan rahim dengan vagina. Leher rahim yang sehat berwarna merah muda. Pada stadium dini, kanker leher rahim berupa lapisan berwarna putih. Pada stadium lanjut berbentuk bintil-bintil dan borok yang bisa meluas ke seluruh organ reproduksi serta organ di sekitarnya. Gejala kanker leher rahim yang utama adalah pendarahan tidak normal, misalnya pendarahan setelah hubungan seks, di luar haid, atau sesudah menopause. Selain itu, keluar cairan kekuningan yang berbau dari vagina serta nyeri pada pinggul atau kaki. Faktor risiko terkena kanker leher rahim antara lain hubungan seks pada usia dini, berganti-ganti pasangan, serta merokok. Rokok mematikan sel-sel pemberi daya tahan sehingga tubuh menjadi rentan. (atk)  

Read Full Post »

Saya wanita 24 tahun dan sudah menikah 6 bulan dengan berat badan 38,5 kg. Dua bulan ini haid saya bermasalah, padahal saya tidak menggunakan alat kontrasepsi. Saat datang bulan rasanya sakit sekali di area perut. Saking sakitnya, saya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Saya harus mengompreskan air hangat untuk meredakan nyerinya. Nyeri ini juga disertai dengan berak air, mual, muntah, dan pening. Terutama pada 4-5 hari pertama haid. Saya sudah memeriksakan diri ke dokter kandungan. Katanya, saya terlalu kurus. Dokter memberi obat Aulin dan Evita 400xv. Gara-gara obat itu, jadwal haid saya mundur 2-3 hari. Bisakah dokter menjelaskan perihal nyeri yang saya alami itu? Jujur saya selalu was-was menjelang haid tiba. Apakah ini juga salah satu faktor kenapa saya tak kunjung hamil hingga sekarang?

Arti, Surabaya 

Dari gambaran nyeri saat haid yang dirasakan, jika dikaitkan dengan belum mendapat kehamilan hingga usia pernikahan menginjak 6 bulan, bisa saling terkait, juga bisa tidak. Sebaiknya, Ibu Arti segera memeriksakan diri agar supaya terbebas dari rasa nyeri dan sekaligus bisa segera hamil.

Di RSU Dr Soetomo, Surabaya, pernah dilakukan penelitian tentang keterkaitan antara nyeri haid dengan infertilitas (sulit hamil). Ternyata, 68 persen nyeri haid dan infertilitas tersebut disebabkan endometriosis. Hasil itu tidak beda jauh dengan hasil penelitian pada beberapa RS di negara lain, yang melaporkan bahwa wanita dengan nyeri haid dan infertilitas, 50-70 persen disebebkan endometriosis. Jadi terdapat korelasi yang cukup kuat antara nyeri haid dan infertilitas dengan angka kejadian endometriosis.

Apa endometriosis itu? Endomertriosis adalah tumbuhnya selaput lendir rahim (endometrium) di luar rahim. Endometriosis memiliki sifat-sifat seperti endometrium aslinya. Termasuk merespon perubahan hormon yang dihasilkan indung telur. Seperti saat menstruasi, endometriosis akan mengeluarkan darah, hanya jumlah darahnya sedikit dan berada di rongga perut. Pengeluaran darah inilah yang diduga sebagai salah satu penyebab pemicu munculnya nyeri, selain adanya beberapa zat yang diekspresikan oleh sarang endometriosis tersebut, seperti prostaglandin. Yang semua itu diduga sebagai penyebab hambatan untuk tejadinya kehamilan.

Nah, Ibu tidak usah bingung dan was-was, langkah pertama adalah memastikan apakah keluhan yang dirasakan ibu terkait endometriosis atau tidak. Standar baku untuk menegakkan diagnosa endometriosis adalah dengan laparoskopi diagnostik, yaitu dengan memasukkan kamera panoramic ke dalam rongga perut, disambungkan ke alat monitor dan perekam. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan ke tindakan operatif. Salah satunya dengan membakar sarang endometriosis sehingga tidak aktif lagi dan tidak merespon hormon yang dihasilkan oleh indung telur.

Tentang obat yang disebutkan Ibu, sifatnya simtomatis untuk mengatasi nyerinya dan vit E yang diduga mempunyai efek mengutungkan terhadap fungsi reproduksi. Pengobatan definif saya kira harus segera dilakukan laparoskopi diagnostik. Semoga bermanfaat dan Ibu Arti terbebas dari rasa nyeri serta cepat hamil.

 Dr Budi Santoso SpOg

Read Full Post »

Saya seorang istri berusia 30 tahun. Kami sudah tiga tahun menikah, tapi belum dikaruniai anak. Menurut hasil USG, rahim saya terbalik. Setelah menjalani pemeriksaan HSG, disimpulkan uterus retro-flexi, hydrosalphing kanan dan kiri distal. Kedua tubae kanan dan kiri terbuka.

Dokter saya bilang ada pembengkakan di rahim kanan dan kiri. Saya lalu diberi obat nonflamin dan clanexi. Yang ingin saya tanyakan, masih bisakah saya hamil?
Rasma, Bali

Hystero Salphingo Grafi atau yang kita kenal dengan HSG adalah salah satu metode yang dipakai untuk mengevaluasi tuba fallopii (saluran telur). Metode itu bisa juga digunakan mengevaluasi keadaan rahim, rongga rahim, serta arah rahim (uterus).
Dulu arah rahim diyakini berpengaruh terhadap fertilitas (kesuburan). Namun akhir-akhir ini, keyakinan tersebut mulai ditinggakan. Selama tidak terkait dengan kelainan tertentu, arah rahim ke belakang atau retroflexy (normalnya anteflexy) diyakini tidak terkait dengan kesuburan.

Hydrosalphing (hydro=air, salphing=tuba fallopi) adalah kondisi di mana tuba fallopi membengkak karena terisi cairan yang dihasilkan mukosa (selaput lendir) tuba falopii. Cairan itu tidak bisa keluar melalui ujung distal (bawah tuba falopii). Karena itu, ujung tuba falopii buntu atau buntu sebagian (kurang lancar).

Hydrosalphing umumnya disebabkan proses infeksi. Jika kondisinya sudah kronis dan terjadi kerusakan parah selaput lendir, cilia-cilia yang berfungsi menggerakkan spermatozoon dan zigot bisa hilang. Kalau itu terjadi, tuba falopii tidak bisa berfungsi dengan baik, meski kondisinya masih paten (berlubang).

Untuk menjawab apakah Ibu Rasma masih bisa hamil secara normal, harus dilihat kerusakan tuba falopii itu. Jika hidrosalphing-nya tidak berat (ada yang memakai batas diameternya tidak lebih dari 1 cm), tuba falopii masih bisa berfungsi dan kehamilan normal masih memungkinkan. Tapi, jika kerusakan tuba falopii berat, rasanya diperlukan teknik reproduksi berbantu.

Dilihat dari pengobatan sejawat saya di Bali, dengan memberi obat-obatan yang Ibu sebutkan, rasanya masih ada peluang terjadinya kehamilan normal. Karena itu, teruskan konsultasi ke dokter Ibu. Jika telah melewati batas tertentu dan ternyata belum hamil, saya yakin sejawat saya di Bali akan menyarankan jenjeng pengobatan yang lebih tinggi. Semoga bermanfaat, ya Bu.(*)

Dr Budi Santoso SpOg

Read Full Post »

Saya ibu 30 tahun dengan satu anak dan sedang hamil 6 bulan. Pada bulan kelima kehamilan, saya mengidap penyakit kelamin “jengger ayam”. Kata dokter, sebenarnya penyakit tersebut bisa langsung dioperasi (cutter). Tapi, karena saya hamil dokter tidak mau mengambil resiko.

Alasannya, takut terjadi kontraksi, apalagi kandungan saya masih berusia 5 bulan. Sampai sekarang, virus tersebut sudah menyebar hingga mulut luar kelamin. Lantaran hal ini, saya pernah mengalami flek selama 3 hari. Dokter saya bilang itu akibat virus. Saya diberi antibiotik.

Yang ingin saya tanyakan, apakah penyakit kelamin itu bisa menular dan menyebabkan cacat bayi? Apakah salep (Clinovir Cream Acyclovir 5 persen) bisa membantu mengurangi penyebaran yang terjadi. Kapan sebaiknya saya dioperasi? Sesudah atau sebelum melahirkan (saya melahirkan dengan ceasar)? Sebaiknya di bulan ke berapa? Kenapa virus itu muncul? Apakah suami saya bisa tertular juga? Masih bisakah saya berhubungan intim dengan suami?
Erri, Sidoarjo

Condiloma acuminata adalah penyakit kulit yang betuknya menyerupai jenger ayam. Memang benar, penyakit itu disebabkan oleh virus dan dimasukkan ke dalam golongan penyakit kelamin. Jika ukurannya masih kecil bisa diberi obat tetes, yaitu tinctura pedefili.

Cara pemberiannya harus beberapa kali sehingga sedikit demi sedikit akan hilang. Namun, jika ukurannya besar sebaiknya dilakuan couther (pembakaran). Prosedur pembakaran harus dilakukan pembiusan. Karena ibu masih hamil maka tindakan itu mempunyai risiko terjadinya kontraksi. Namun tentunya, sudah harus diantisipasi untuk menghadapi hal tersebut.

Sebab, jika tidak dilakukan sekarang, condiloma-nya semakin membesar dan hal ini akan menyiksa Ibu. Karena itu sebaiknya saat condiloma ditemukan, sudah harus dipikirkan untuk dihilangkan. Baik dengan obat tetes jika kecil dan operasi bila sudah besar.
Jika condiloma hilang dan dinyatakan sembuh, maka masih bisa melakukan persalinan pervaginam asal jarak antara pecah ketuban dengan persalinan tidak lebih 6 jam.
Sebenarnya, bahayanya bukan saat kehamilan. Namun, saat proses persalinan. Apalagi persalinan normal dikuatirkan akan menyebabkan penyebaran di mulut bayi dan mempunyai resiko terjadinya papiloma laring. Yaitu sejenis tumor jinak yang tumbuh disaluran pernafasan bagian atas. Bahaya papiloma laring adalah bisa terjadi penyumbatan pada seluruh nafas tersebut. Jika sampai terjadi penyumbatan total maka sangat mengancam keselamatan bayi.

Tentang salep anti virus (acyclovir) sepemahaman saya kurang memberikan manfaat pada kasus seperti Ibu tersebut. Pada kondisi seperti Ibu sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual. Sebab selain bisa menulari suami, juga bisa melukai condiloma-nya. Karena condiloma sifatnya sangat rapuh.

Dr Budi Santoso SpOg

Read Full Post »

Saya ingin menanyakan apakah condyloma acuminata bisa sembuh total? Virus HPV yang menyebabkan kutil kelamin yang berada di tubuh apakah benar-benar bisa dibasmi total sehingga tidak akan pernah muncul lagi?

Donny, Surabaya 

 

Virus golongan papova yang menyebabkan penyakit kondiloma akuminata akan menyebabkan muncul bentukan berbentuk benjol-benjol di daerah kelamin, modelnya menyerupai bunga kol, merah, konsistensinya agak lunak, tampak seperti jengger ayam jago.

 

Umumnya, hanya orang dewasa yang terserang penyakit ini, bisa pria maupun wanita. Daerah organ kelamin dengan kebersihan yang kurang serta cenderung lembab merupakan faktor yang memengaruhi terkenanya penyakit ini. Bentukan yang timbul karena penyakit ini hanya menyerang di bagian permukaan kulit, (superficial) sehingga pengobatan yang tuntas dimungkinkan.

 

Saat ini, pengobatan yang dilakukan antara lain “membakar” bentukan abnormal karena penyakit tersebut, dengan kimia menggunakan obat. Yaitu. tincture pedofilin yang penggunaannya dengan cara diteteskan. Atau dengan menggunakan energi listrik (elektrokauterisasi). Agar penyakit tidak muncul lagi setelah tindakan pengobatan, yaitu menghilangkan faktor yang menyebabkan penyakit mudah muncul (predisposisi) serta menjaga agar stamina tubuh tetap prima.

 

Untuk penderita yang belum dikhitan dan mempunyai kulit khatan panjang sehingga sulit membersihkan smegma yang ada di leher penis, sebaiknya melakukan khitan. Keadaan daerah kelamin yang lembab dan basah menjadikan penyakit senang tumbuh di daerah tersebut. Ukuran kondiloma umumnya sebesar beras dan banyak, tetapi ada juga kondiloma yang sangat besar bahkan sampai melebihi ukuran penis (disebut giant condyloma acuminata).

 

Untuk menjaga kebersihan organ kelamin dari lembab, ada dua komponen yang berpengaruh yaitu faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen atau faktor bawaan yaitu individu yang memiliki kelenjar keringat lebih banyak di daerah organ vital sehingga cenderung lebih sering lembab dan basah. Maka untuk menjaga kebersihan daerah organ vital perlu lebih khusus. Faktor eksogen antara lain, kegemukan dan penyakit metabolik yang memudahkan mikroorganisme tumbuh di daerah organ vital misalnya kencing manis.

 

Kalau kegemukan, usahakan menurunkan berat badan, sedangkan jika karena penyakit metabolik maka perawatan dan pengobatan terhadap penyakit penyerta perlu dilakukan. Faktor lain yang sering menyebabkan daya tahan tubuh kurang baik yaitu stress psikologis. Tidur terganggu, bahkan setelah bangun tidur badan masih terasa lelah. Keadaan tersebut jika berkelanjutan dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, kemudian penyakit infeksi akan mudah diderita.

 

Pengguaan suplemen untuk membantu menjaga agar daya tahan tubuh tetap prima sebaiknya diupayakan. Untuk lebih baiknya pengobatan, mungkin perlu konsul ke dokter ahli kulit dan kelamin.

 Dr dr Hudi Winarso SpAnd Mkes

Read Full Post »

Dokter, saya suami berusia 43 tahun, sedangkan istri saya 40 tahun, dengan 4 orang anak. Anak ke-4 kami lahir  satu tahun yang lalu., sesaat setelah melahirkan anak ke-4 kami sepakat istri steril.

Namun, kami merasakan sesuatu yang kurang beres terhadap gairah istri saya. Sekitar 3-4 bulan terakhir ini, rasanya turun drastis. Padahal sebelum dilakukan steril, saya merasakan gairah yang selalu menggebu-gebu saat melakukan hubungan suami istri. Apa benar, bahwa semua ini disebabkan oleh operasi steril tersebut?

Doni, Pasuruan 

Mas Doni inginnya bergairah dan menggebu-gebu terus, ya? Memang ada semacam rumus, dalam hubungan suami istri, gairah sang istri adalah semangat sang suami. Jadi, kalau istrinya kurang bergairah maka semangat sang suami turun juga.

 

Keinginan Mas Doni agar supaya istri selalu bergairah wajar dan bagus-bagus saja, namun harus disadari bahwa hubungan seks tidak hanya melibatkan fisik, namun tak kalah pentingnya adalah keterlibatan emosi (psikis-kejiwaan). Dengan kata lain, untuk mendapatkan kualitas hubungan seks yang baik diperlukan keadaan psikis dan fisik yang prima.

 

Semua sama dengan kondisi fisik, kondisi psikis juga bisa naik turun juga. Mungkin saat ini, keadaan istri Pak Doni secara psikis kurang mendukung untuk diajak melakukan hubungan seks dengan semangat tinggi. Karena kesibukan-kesibukan merawat si kecil yang memerlukan perhatian yang luar biasa, atau mungkin menemani belajar kakak-kakaknya. Belum lagi jika istri kerja sebagai wanita karir, masih disibukkan urusan kantor, selain mungkin bertambahnya usia, harus disadari memerlukan penyesuaian-penyesuaian tersendiri.

Mungkin kondisi-kondisi yang sudah disebut memengaruhi keadaan kejiwaan istri Pak Doni sehingga bapak merasakan istri kurang bergairah? Kebetulan, setahun yang lalu, pasca persalinan anak ke-4 dilakukan steril, sehingga steril ini yang disalahkan Pak Doni.

Sterilisasi atau kontrasepsi metode operasi wanita (MOW) adalah tindakan membuntu saluran telur (tuba falopii) melalui sayatan kecil di dinding perut. Lokasi antara saluran telur dengan ovarium (indung telur) sebagai pabriknya hormon seks steroid saling terpisah, sehigga tindakan pembuntuan tidak berpengaruh terhadap aktivitas seks.

Dari penjelasan di atas, tindakan sterilisasi tidak berpengaruh terhadap kuantitas ovarium, dalam memproduksi hormon steroid, maka tindakan penyambungan kembali tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas seks istri Pak Doni, seperti yang diharapkan.

Jadi yang terpentig, kesadaran dan membina terus komuikasi. Khususnya yang berkaitan dengan problem-problem yang dihadapi. Keinginan masing-masing pihak harus selalu didiskusikan bersama untuk mendapatkan hubungan suami istri yang berkualitas.

Dr Budi Santoso SpOG

Read Full Post »

Saya wanita 25 tahun dan baru saja menikah. Kali pertama berhubungan intim, saya merasakan sakit pada vagina. Saat kencing juga keluar darah.

Awalnya, saya tidak risau. Apalagi rasa sakit itu menghilang tiga hari kemudian. Masalahnya, darah masih kerap keluar saat kencing. Saya sudah periksa ke dokter dan diberi obat penghilang rasa sakit. Yang ingin saya tanyakan, mengapa darah tetap keluar saat kencing? Normalkah ini? Apakah saya terkena infeksi?

Eka, Kediri 

Kerisauan tentang perdarahan pasca malam pertama sering menghinggapi pasangan pengantin baru. Apalagi, jika perdarahan berlanjut hingga beberapa hari. Nyeri dan perdarahan yang dirasakan Ibu Eka sangat mungkin disebabkan robekan hymen (selaput dara). Sekecil apapun robekan tersebut adalah luka, yang memungkinkan masuknya kuman. Apalagi miss V (vagina) banyak sekali dihuni kuman sehingga risiko terkena infeksi cikup besar.

 

Masalahnya, pada setiap individu, ada yang menderita seperti itu dan ada yang tidak. Hal tersebut sangat mungkin dipengaruhi perbedaan daya tahan tubuh masing-masing individu.

 

Berdasarkan keterangan Ibu Eka, pada perlukaan miss V, khususnya hymen, sangat mungkin terjadi infeksi sehingga mengalami perdarahan dan rasa nyeri dalam beberapa hari. Walaupun tidak normal, hal itu masih dalam batas wajar dan sering dikeluhkan wanita yang baru menjalani malam pertama.

 

Pengobatannya cukup simpel. Yaitu, dengan pemberian antibiotik dan penghilang rasa nyeri. Selama dugaan infeksinya masih aktif, sebaiknya hubungan suami istri dihentikan terlebih dahulu hingga dinyatakan benar-benar sembuh. Semoga dengan pemahaman tersebut, IbuEka tidak khawatir dan tidak takut melakukan hubungan suami istri pada hari-hari selanjutnya.

 Dr Budi Santoso SpOg

Read Full Post »

Saya gadis 16 tahun, Begini Dok, dahulu, sewaktu 15 tahun, saya pernah memasukkan jari ke vagina sebanyak 3 kali. Sejak saat itu organ intim saya sering mengeluarkan udara seperti kentut (maaf). Kenapa ya, Dok? Adakah cara supaya organ intim saya tidak buag gas lagi? Saya pernah membaca, organ intim wanita juga bisa mengalami disfungsi. Apakah kentut (maaf) yang saya alami termasuk salah sat gangguan tersebut?

Maya, Surabaya 

            Memang benar, vagina bisa mengeluarkan gas seperti kentut (flatus atau fart) dari saluran pembuangan kotoran kita. Istilah dalam bahasa Inggris disebut dengan vaginal flatulence dan yang lebih populer vaginal fart. Sedangkan dalam istilah bahasa Latin disebut flatus vaginalis. Hanya, pengeluaran gas dari vagina itu sering terjadi saat atau setelah berhubugan seks. Kondisi tersebut jarang sekali terjadi pada aktivitas di luar seks, seperti merentangkan paha atau sedang melakukan pekerjaan lainnya.

            Doggy style adalah posisi hubungan seks yang sering menimbulkan flatus vaginalis. Walaupun memiliki suara yang bisa menyerupai flatus dari anus, namun flatus vaginalis bukan gas buangan. Sehingga ia tidak memiliki bau seperti flatus yang keluar dari anus.. Jika flatus vaginalis disertaui bau busuk, itu merupakan keadaan yang sangat serius. Seperti, recto vaginal fistula, adanya hubungan antara anus dan vagina.. Sehingga selain gas yang keluar lewat vagina, ada kotoran. Keadaan tersebut bisa disebabkan komplikasi dari operasi serta proses persalinan yang sulit dan lama.

Keadaan itu merangsang munculnya infeksi saluran kencing atau komplikasi lainnya.

Tentang Jeng Maya yang sering mengeluarka gas lewat vagina, mungkin itu merupakan keadaan yang jarang. Namun, tidak perlu terlalu risau. Kondisi tersebut tidak terkait dengan kejadian setahun lalu, di mana Jeng Maya  pernah memasukkan jari ke vagina sebayak tiga kali. Juga, hal itu bukan akibat disfungsi vagina. Mungkin hanya disebabkan aktivitas-aktivitas Jeng Maya, seperti merentangkan paha.

Teknik seperti senam kegel bisa disarankan untuk mengatasi flatus vaginalis tersebut. Bagi yang sudah menikah, itu bisa dicegah dengan menghindari posisi doggy style. Bisa juga, menggunakan artificial lubrication (pelumas). Tujuannya, mengurangi gas yang terperangkap akibat gerakan-gerakan seks intercourse-nya.

Begitu ya Jeng Maya, semoga bermanfaat.

 Dr Budi Santoso SpOg

Read Full Post »

Sekarang ini, perempuan Indonesia dapat melindungi diri dari ancaman kanker serviks dengan melakukan vaksinasi. Ini penting karena penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari 250.000 perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.

“Vaksin ini telah mendapatkan izin resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta mengantongi sertifikat halal dari The Islamic Food and Nutrition Council of America,” kata dr Nugroho Kampono SpOG(K) dari Brawijaya Women and Children Hospital, Sabtu (23/6) di Jakarta. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks). Serviks ini adalah daerah yang menghubungkan rahim (uterus) dan vagina. Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang abnormal dalam serviks mulai membelah diri tanpa terkendali. Sel yang abnormal di serviks dapat berkumpul menjadi tumor. Tumor tersebut ada yang jinak dan ada yang ganas.

Tumor jinak tidak berbahaya dan tetap pada daerah sumbernya serta tidak menyebar. Namun, jika berkembang menjadi tumor ganas, ia menjadi berbahaya dan dapat menjadi kanker serta akan menyebar ke daerah lain. Kanker serviks ini 99 persen disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Infeksi dengan HPV sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga banyak orang tidak tahu mereka terinfeksi HPV, atau banyak orang dapat menularkan HPV tanpa menyadarinya. Beberapa faktor yang mempermudah infeksi HPV adalah usia muda (puncak infeksi usia 20-29 tahun), berganti-ganti pasangan, memulai hubungan di usia muda, dan kebiasaan merokok. Pria pun ternyata dapat menularkan HPV kepada perempuan. Menurut Nugroho, kanker serviks telah merenggut nyawa lebih dari 250.000 perempuan di dunia tiap tahunnya. (LOK)

Read Full Post »

Older Posts »