Meski usianya telah lebih dari 70 tahun, gairah seksualnya masih besar. Sayang, istri yang telah menopause mulai menurun gairahnya. Apakah masturbasi cukup baik sebagai solusi? Adakah cara lain agar hubungan seks tetap dapat terlaksana?
Kasus:
“Saya pria berusia 73 tahun, istri 60 tahun. Kondisi kesehatan kami masih baik berkat olahraga teratur dan tidur cukup. Istri pernah patah tulang bahu, serta sudah menderita DM dan rematik. Akhir-akhir ini kehidupan seksual kami agak terganggu oleh keluhan istri, bahwa dia semakin kurang bernafsu/bergairah. Katanya, kenikmatan sudah tidak dirasakannya lagi. Istri pernah bercerita sekarang vaginanya tidak merasakan sensasi kalau terjadi penetrasi. Apakah ini sebagai akibat kondisi menopausenya, saya sendiri kurang jelas.
Yang pernah saya baca akibat menopause antara lain perlendiran terhambat, vagina menipis, payudara menurun. Lalu, apakah kenikmatan seksual dan gairah seksual juga menurun, kemudian lenyap, saya kurang tahu. Mohon penjelasan. Kondisi seksual saya sendiri, ereksi mèmang menurun, ejakulasi terjadi setelah penetrasi singkat dalam vagina. tetapi gairah seksual masih lumayan, dalam arti minimal butuh seks seminggu sekali. Kalau berdekatan dengan istri, reaksi ereksi masih lumayan, meskipun kami berpisah ranjang karena istri tidur bersama anak bungsu yang kurang berani tidur sendirian.Saya kurang percaya dengan pengakuan istri yang merasa tidak ada lagi rasa nikmat seksual itu. Sebab, kalau sedang bercinta saya masih mendengar dan merasakan tanda bahwa dia mengalami orgasme.
Di samping keluhan di atas, istri saya sering mengatakan bahwa dia sering membayangkan kenikmatan kehidupan seksual kami ketika kami berdua sama-sama masih hot bercinta. Pertanyaan saya, dalam kondisi menopause, tinggal berapa persenkah gairah seksual dan kenikmatan seks yang dimiliki istri? Apakah persentase tersebut akan terus melorot, sehingga pada akhirnya padam sama sekali? Dengan keluhan istri tidak lagi merasakan kenikmatan seksual itu apakah sebagai pertanda bahwa kehidupan seksual istri sudah berakhir dan dia tidak boleh diajak bercinta lagi? Saya pernah berkata pada istri daripada tidak sama sekali masih mending tetap bermain cinta, meskipun kenikmatannya sudah menurun sekian persen. Seandainya akhirnya benar-benar terjadi istri menarik diri dari kehidupan seksual kami, sedang saya sendiri masih tetap ingin melanjutkan kehidupan seksual sebagai laki-laki yang masih sehat, apakah mungkin bisa saya lanjutkan dengan cara masturbasi? Soal masturbasi bagi saya seringkali pelaksanaannya tidak segampang ketika masih berstatus belum kawin dahulu. Untuk minta bantuan istri, belum terbayangkan apakah dia mau membantu.”(N.N. Palembang)
Jawaban:
Hormon Estrogen Menurun
Fungsi seksual dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis. Pada usia lanjut, kedua faktor itu sangat berpengaruh. Tidak aneh kalau terjadi masalah seperti yang Anda alami sehubungan dengan keluhan istri. Apalagi istri Anda mengalami diabetes dan pernah patah tulang. Keluhan rematik yang Anda sebutkan, boleh jadi gejala osteoporosis akibat menopause.Benar pada menopause telah terjadi penurunan kadar hormon estrogen, progesteron dan testosteron juga. Penurunan ini menimbulkan berbagai keluhan termasuk keluhan seksual. Penurunan dorongan seksual juga terjadi, sama seperti yang Anda alami. Demikian juga keluhan perlendiran vagina yang berkurang, sama dengan ereksi yang berkurang. Seperti yang Anda alami. Benar, wanita menopause tetap mempunyai dorongan seksual, tetapi dorongan seksual-nya juga menurun, sama seperti pria. Apalagi kalau mengalami gangguan karena berbagai penyakit, seperti yang dialami oleh istri Anda. Belum lagi kalau pengalaman seksual sebelumnya tidak menyenangkan.
Perlu Pengobatan
Jadi, keluhan istri wajar terjadi, sama seperti yang Anda alami juga. Kemunduran fungsi seksual itu dapat menurun terus kalau tidak mendapat pengobatan. Banyak orang pada usia lanjut ingin merasakan tetap seperti dulu, tetapi enggan menjaga kondisi fisik dan psikisnya. Enggan pula mendapatkan pengobatan.Padahal, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran memberi harapan agar kondisi fisik dan psikis menjadi lebih baik, bahkan tetap prima. Dengan demikian, kualitas hidup juga dapat ditingkatkan walaupun usia bertambah.Kalau Anda ingin fungsi seksual istri menjadi lebih baik, dia harus mendapat pengobatan sesuai dengan penurunan yang terjadi pada masa menopause. Tentu istri memerlukan konsultasi dan pemeriksaan awal sebelumnya.Kalau dibiarkan tanpa pengobatan, tidak mungkin kualitas hidupnya menjadi baik. Tanpa pengobatan, jangan harapkan kehidupan seksual bersama Anda menjadi lebih baik.Satu hal yang harus Anda perhatikan, kehidupan seksual dengan pasangan harus ditujukan untuk kepentingan bersama. Andaikata karena sesuatu sebab istri tidak menginginkan, Anda harus dapat mengerti dan mampu mengontrol. Tentu saja kalau itu terjadi terus-menerus akan mengganggu kehidupan bersama. Karena itu, harus diatasi dengan cara ilmiah. Masturbasi merupakan salah satu cara sebagai pengganti hubungan seksual. walaupun tidak semua orang merasa nyaman melakukannya. Tentu saja dengan masturbasi tidak terjadi keterlibatan emosional.